Oasis Kembali ke Panggung dengan Penghormatan Mengharukan untuk Diogo Jota

Bagikan

Setelah 15 tahun bubar, Oasis akhirnya kembali ke panggung dengan konser perdana tur reuni mereka di Stadion Principality, Cardiff, Wales. , akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.

Oasis-Kembali-ke-Panggung-dengan-Penghormatan-Mengharukan-untuk-Diogo-Jota

Pertunjukan yang tiketnya terjual habis ini menjadi penanda kembalinya band legendaris asal Manchester tersebut, dengan Liam dan Noel Gallagher tampil bersama untuk pertama kalinya sejak 2009. Fans dari berbagai generasi memadati stadion, membuktikan bahwa musik Oasis tetap abadi meski zaman telah berubah.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Selama dua jam penuh, Oasis membawakan 23 lagu terbaik mereka, termasuk hits seperti “Supersonic”, “Champagne Supernova”, dan “Roll With It”. Penampilan mereka terasa begitu natural, seolah-olah band ini tak pernah berpisah. Dinamika antara Liam dan Noel pun terlihat lebih harmonis dibandingkan masa-masa sebelum perpecahan, meskipun banyak penggemar sempat mengantisipasi ketegangan khas saudara Gallagher.

Konser ini menjadi pembuka dari rangkaian tur dunia Oasis, yang akan berlanjut di Manchester, London, Edinburgh, dan berakhir di Sao Paulo pada 23 November 2025. Bagi para penggemar, malam di Cardiff bukan sekadar nostalgia, melainkan bukti bahwa warisan musik Oasis masih hidup dan relevan hingga kini.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Penghormatan Emosional untuk Diogo Jota

Di tengah euforia konser, Oasis menyisipkan momen mengharukan dengan mendedikasikan lagu “Live Forever” untuk mendiang Diogo Jota, penyerang Liverpool yang tewas dalam kecelakaan mobil bersama saudaranya, Andre Silva, di Spanyol. Kedua bersaudara tersebut meninggal dunia pada Kamis (15/8) di dekat Zamora, dalam perjalanan menuju kampung halaman mereka di Portugal.

Noel Gallagher, yang dikenal sebagai penggemar berat Manchester City, menyampaikan dukacitanya sebelum memainkan lagu ikonik tersebut. “Live Forever” dipilih sebagai simbol penghormatan terakhir, mengingat pesan liriknya yang kuat tentang keabadian dan kenangan. Suasana stadion pun berubah haru ketika ribuan penonton menyanyikan lagu tersebut bersama-sama. Lalu sambil mengiringi pemakaman Jota dan Silva yang digelar keesokan harinya di Gondomar, Portugal.

Tragedi ini telah menyentuh dunia sepak bola dan musik. Sejak berita kematian Jota tersebar, ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai kalangan, termasuk para pemain, klub, dan musisi. Penghormatan Oasis menjadi salah satu yang paling dikenang, menunjukkan betapa musik dan sepak bola sering kali bersinggungan dalam momen-momen emosional.

Baca Juga: Dari Akademi City ke Chelsea, Rahasia Kesuksesan Duet Palmer-Delap

Setlist Konser dan Nostalgia 90-an

Setlist-Konser-dan-Nostalgia-90-an

Konser Oasis di Cardiff tidak hanya tentang reuni, tetapi juga perjalanan nostalgia melalui musik-musik terbaik mereka. Setlist yang dibawakan mencakup tujuh album, dari Definitely Maybe (1994) hingga Dig Out Your Soul (2008). Beberapa lagu yang paling dinantikan, seperti “Wonderwall” dan “Don’t Look Back in Anger”, dibawakan dengan energi tinggi, memicu sorak-sorai penonton.

Liam Gallagher, dengan vokal khasnya yang garang, masih mampu menghidupkan atmosfer Oasis di era kejayaan. Sementara Noel mengambil alih vokal untuk lagu-lagu bernuansa lebih melodis seperti “Half the World Away”. Kolaborasi keduanya dalam “Acquiesce” menjadi salah satu puncak konser, membuktikan bahwa chemistry mereka sebagai saudara dan musisi tetap tak tergantikan.

Tur ini juga menandai kembalinya formasi klasik Oasis, termasuk Gem Archer (gitar), Andy Bell (bass), dan Chris Sharrock (drum). Kehadiran mereka melengkapi kesan autentik bahwa Oasis benar-benar kembali—bukan sekadar reunion biasa, melainkan kelanjutan dari warisan musik mereka.

Masa Depan Oasis Pasca-Tur Reuni

Pertanyaan besar kini bergulir: apakah tur reuni ini akan berlanjut ke album baru? Noel dan Liam belum memberikan konfirmasi pasti, tetapi sinyal positif terlihat dari keseriusan mereka dalam menggarap tur dunia. Jika respon penggemar di Cardiff menjadi tolok ukur, antusiasme terhadap Oasis masih sangat tinggi, membuka peluang untuk proyek musik baru di masa depan.

Namun, bagi banyak penggemar, yang terpenting adalah kesempatan menyaksikan Oasis kembali di panggung. Konser-konser mendatang di Manchester (kota kelahiran mereka) dan London diprediksi akan lebih emosional, terutama jika Oasis kembali menyisipkan penghormatan atau kejutan khusus.

Tur reuni ini bukan sekadar nostalgia, tetapi juga penegasan bahwa Oasis tetap menjadi salah satu band terbesar dalam sejarah musik rock. Dengan energi yang dibawa Liam, Noel, dan kawan-kawan, siapa tahu ini akan menjadi awal babak baru—bukan hanya untuk Oasis. Namun tetapi juga untuk generasi penggemar baru yang mengenal musik mereka. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballdolphinsofficial.com.