Real Madrid tengah menghadapi ketidakpastian terkait masa depan Vinicius Junior. Negosiasi perpanjangan kontrak sang penyerang Brasil belum menunjukkan kemajuan signifikan, meskipun kedua pihak masih bersikap diplomatis di hadapan publik. Dibawah ini akan ada pembahasan berita bola menarik lainnya di FOOTBALL DOLPHINS OFFICIAL.
Vinicius disebut tetap bersikeras pada tuntutan finansialnya, sementara klub belum bersedia menaikkan penawaran terakhir. Situasi ini membuat kesepakatan belum tercapai, meski baik pihak pemain maupun manajemen klub menekankan tidak ada niatan untuk berpisah.
Di balik sikap terbuka tersebut, jajaran pimpinan Madrid mulai menyusun skenario cadangan. Langkah ini dianggap perlu sebagai antisipasi bila negosiasi akhirnya menemui jalan buntu, sehingga klub tetap siap menghadapi berbagai kemungkinan di masa depan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Madrid Tegas pada Masa Depan Vinicius
Vinicius Junior berulang kali menegaskan niatnya untuk tetap berada di Santiago Bernabeu. Hal ini sejalan dengan keinginan presiden klub, Florentino Perez, yang menempatkan sang pemain sebagai figur sentral dalam proyek olahraga Madrid.
Penjualan Vinicius hanya akan menjadi pilihan terakhir jika negosiasi benar-benar gagal, dan itu pun dengan syarat yang menguntungkan sepenuhnya bagi Madrid. Klub ingin memastikan setiap langkah tetap sejalan dengan strategi jangka panjang, terutama mempertahankan pemain penting dalam skuad inti.
Pembicaraan kontrak kemungkinan baru akan dilanjutkan pada musim panas mendatang. Namun minimnya progres saat ini membuat manajemen mulai mempertimbangkan alternatif secara diam-diam, agar tidak kaget jika Vinicius memilih opsi lain di akhir masa kontraknya.
Baca Juga: Liverpool Bisa Lepas Isak ke Barcelona Jika Performanya Tak Membaik
Vitinha Jadi Skenario Cadangan
Salah satu rencana cadangan Madrid mengarah pada Vitinha, gelandang PSG yang sudah lama dipantau klub. Dalam skenario ini, Madrid berencana melepas Vinicius dengan nilai minimal 100 juta euro, lalu menggunakan dana tersebut untuk mendatangkan pemain asal Portugal tersebut.
Ketertarikan pada Vitinha tidak muncul tiba-tiba. Madrid menilai ia mampu mengubah tempo permainan dan struktur lini tengah, kualitas yang dinilai hilang setelah kepergian dan bertambahnya usia para legenda seperti Toni Kroos dan Luka Modric.
Eksperimen sebelumnya dengan Jude Bellingham dan Arda Guler untuk mengisi peran pengatur tempo belum optimal. Karena itu, Vitinha dipandang sebagai kandidat ideal untuk menutup kekosongan kreativitas di lini tengah, sekaligus menjaga keseimbangan skuad.
Tantangan Mendatangkan Vitinha
Meski menjadi target menarik, mendatangkan Vitinha dari PSG bukan perkara mudah. Ia terikat kontrak hingga 2029 dan menjadi pemain kunci di lini tengah klub Prancis, membuat negosiasi diprediksi akan sulit.
Hubungan Madrid dengan PSG juga tidak terlalu hangat, sehingga kemungkinan PSG enggan memperkuat rival Eropa. Bahkan jika Vitinha mendorong kepindahan, proses negosiasi diyakini panjang dan penuh tantangan.
Madrid harus menyiapkan strategi matang agar bisa meyakinkan PSG, sekaligus memastikan bahwa opsi cadangan ini siap dijalankan jika situasi Vinicius tetap mandek. Kombinasi kesiapan finansial dan strategi negosiasi akan menjadi kunci langkah klub dalam menghadapi potensi perubahan skuad. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di footballdolphinsofficial.com.