Mikel Arteta menegaskan bahwa Martin Odegaard tetap menjadi kapten Arsenal setelah pemain memilihnya melalui pemungutan suara. FOOTBALL DOLPHINS OFFICIAL, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.

Keputusan ini muncul setelah Tony Adams, mantan kapten Arsenal, mengkritik kepemimpinan Odegaard dan menyarankan Declan Rice sebagai pengganti. Namun, Arteta menekankan bahwa keputusan tersebut mencerminkan keinginan mayoritas skuad.
“Para pemain memilih Odegaard sebagai kapten, dan hasilnya jelas,” ujar Arteta. Ia menjelaskan bahwa proses pemilihan dilakukan secara demokratis, dengan seluruh pemain dan staf mendukung Odegaard. Arteta juga menegaskan bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang karakter, tetapi juga tentang kepercayaan tim terhadap sosok yang memimpin mereka di lapangan.
Odegaard, yang telah menjadi kapten sejak 2022, dinilai mampu membawa stabilitas dan motivasi bagi rekan-rekannya. Arteta menambahkan, “Yang terpenting adalah bagaimana pemain merasa didukung dan terinspirasi oleh pemimpin mereka.”
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Respons Arteta atas Kritik Tony Adams
Tony Adams sebelumnya menyatakan keraguanannya terhadap kemampuan Martin Odegaard memimpin Arsenal meraih gelar juara. Namun, Arteta membantah pendapat tersebut dengan menekankan bahwa keputusan kapten didasarkan pada penilaian internal tim. “Setiap orang berhak berpendapat, tetapi kami percaya pada proses yang telah dilakukan,” kata Arteta.
Ia juga mengungkapkan bahwa kelompok kepemimpinan Arsenal telah dievaluasi ulang setelah kepergian Jorginho. Namun, hasilnya tetap menunjukkan kepercayaan penuh terhadap Odegaard. Arteta menambahkan bahwa kepemimpinan tidak hanya terlihat dari sosok yang vokal, tetapi juga dari konsistensi performa dan pengaruh positif di dalam tim.
“Kami tidak hanya membutuhkan seorang kapten, tetapi juga pemimpin alami di setiap lini,” jelas Arteta. Ia mencontohkan bagaimana Rice dan pemain lain juga berkontribusi dalam hal kepemimpinan kolektif.
Baca Juga: Manchester United Menghadapi Ujian Sebenarnya Setelah Pramusim
Harapan Arteta terhadap Konsistensi Aturan Premier League

Selain membahas masalah kapten, Arteta juga menyoroti pentingnya konsistensi penerapan aturan baru Premier League musim ini. Musim lalu, Arsenal kerap dihukum karena masalah pemborosan waktu, termasuk insiden yang melibatkan Declan Rice dan Leandro Trossard.
Arteta berharap aturan akan diterapkan lebih konsisten untuk menghindari ketidakadilan. “Kami sudah berdiskusi dengan pihak wasit dan liga, semoga tidak ada lagi insiden seperti musim lalu,” ujarnya. Ia menekankan bahwa Arsenal siap beradaptasi dengan peraturan baru asalkan diberlakukan secara adil.
Pelatih asal Spanyol itu juga optimis bahwa Premier League akan terus meningkat kualitasnya. “Kami mendukung segala upaya untuk membuat liga lebih baik, termasuk dalam hal penegakan aturan,” tambahnya.
Peran Odegaard dan Persiapan Arsenal Musim Ini
Odegaard diharapkan tetap menjadi figur kunci dalam kepemimpinan dan kreativitas Arsenal musim ini. Performanya sebagai gelandang serang dan kapten dinilai krusial untuk mengarahkan tim meraih target juara. Arteta percaya bahwa pemain Norwegia tersebut telah menunjukkan kematangan dan dedikasi yang dibutuhkan.
Selain itu, Arteta menekankan pentingnya kolaborasi antara pemain senior dan muda dalam membangun mental juara. “Kami memiliki pemimpin alami seperti Rice, Gabriel, dan tentu saja Odegaard,” ujarnya. Kombinasi kepemimpinan dan bakat individu diharapkan membawa Arsenal bersaing di semua kompetisi.
Dengan persiapan matang dan dukungan penuh dari manajemen, Arteta yakin Arsenal bisa mencapai target musim ini. “Kami belajar dari pengalaman lalu dan siap memberikan yang terbaik,” pungkasnya. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballdolphinsofficial.com.
