Liverpool menghabiskan £125 juta untuk mendatangkan Alexander Isak dari Newcastle United pada musim panas 2025, tetapi performanya hingga paruh musim ini masih mengecewakan. Dibawah ini akan ada pembahasan berita bola menarik lainnya di FOOTBALL DOLPHINS OFFICIAL.

Striker asal Swedia itu baru mencetak dua gol dari 15 penampilan dan masih berjuang menemukan ritme permainan yang konsisten di Anfield. Legenda Liverpool, Dietmar Hamann, menilai situasi Isak bisa memaksa klub membuka peluang penjualan pada musim panas 2026.
Jika performa Isak tidak membaik hingga akhir musim, klub-klub elite Eropa seperti Barcelona siap menampungnya. Isak sendiri tetap menunjukkan kualitas saat di Newcastle, sehingga banyak peminat potensial menunggu kesempatan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Selain Isak, faktor perkembangan pemain lain seperti Hugo Ekitike juga menentukan nasib sang striker. Jika Ekitike terus menunjukkan performa impresif, Isak kemungkinan kesulitan mendapatkan menit bermain reguler kecuali diposisikan melebar, yang membuat evaluasi transfer menjadi opsi realistis bagi Liverpool.
Florian Wirtz Belum Maksimal
Tak jauh berbeda dengan Isak, playmaker Jerman Florian Wirtz juga belum memberikan dampak signifikan bagi Liverpool. Dari 21 penampilan, Wirtz baru mencatat dua assist dan masih menunggu gol kompetitif pertamanya. Performanya menimbulkan pertanyaan apakah investasi £116 juta untuknya sudah tepat.
Hamann menekankan bahwa Liverpool tetap aman secara finansial meski gagal lolos Liga Champions. Namun jika performa pemain besar seperti Isak dan Wirtz terus mengecewakan, klub kemungkinan melakukan evaluasi serius terhadap masa depan mereka.
Penjualan atau rotasi pemain bisa terjadi untuk menjaga kualitas skuad dan memulihkan performa tim di papan atas Liga Inggris. Liverpool memang dikenal tidak boros, sehingga keputusan transfer mahal biasanya disertai perhitungan matang. Dengan situasi saat ini, evaluasi performa menjadi penting agar investasi besar klub tidak sia-sia.
Baca Juga: Mason Greenwood Bawa Marseille Raih Kemenangan Tipis atas Monaco
Rumor Kembalinya Gerrard dan Klopp

Kegagalan Liverpool bersaing di papan atas Liga Inggris memunculkan spekulasi tentang pergantian manajer. Hamann menyinggung kemungkinan Steven Gerrard kembali untuk mengisi posisi sementara jika dibutuhkan. Gerrard, menurut Hamann, memiliki kecintaan besar terhadap Liverpool dan bisa menerima tawaran sebagai kesempatan meningkatkan karier kepelatihannya.
Selain Gerrard, rumor kembalinya Jurgen Klopp juga sempat muncul. Namun Hamann menilai Klopp bahagia di Red Bull dan kemungkinan besar tidak kembali melatih Liverpool. Meski begitu, gagasan Klopp kembali tetap menjadi cerita menarik bagi fans karena sejarah dan prestasinya di Anfield.
Saat ini, Arne Slot tetap bertugas sebagai manajer dan memegang kendali penuh. Klub masih fokus memperbaiki performa tim serta memanfaatkan pemain yang tersedia untuk menutup celah di skuad utama.
Liverpool Fokus ke Laga Tottenham
Liverpool akan menghadapi Tottenham pada Minggu (21/12) dini hari WIB tanpa Mohamed Salah, yang kini membela Mesir di Piala Afrika. Slot harus memutar otak untuk menyesuaikan strategi lini serang dan mempertahankan performa meski tanpa salah satu pemain kunci.
Isak, Wirtz, dan rekan-rekan harus memanfaatkan peluang yang ada untuk membuktikan kualitas mereka dan memperkuat posisi tim di klasemen. Pertandingan melawan Tottenham menjadi ujian penting untuk memulihkan kepercayaan fans dan memperbaiki performa tim.
Selain itu, hasil laga ini juga bisa memengaruhi keputusan klub terkait evaluasi Isak dan Wirtz. Liverpool membutuhkan kombinasi kemenangan dan performa stabil agar investasi besar di bursa transfer tidak sia-sia. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di footballdolphinsofficial.com.
