Perjalanan Ange Postecoglou bersama Nottingham Forest resmi berakhir hanya 39 hari setelah ia diangkat sebagai pelatih kepala. FOOTBALL DOLPHINS OFFICIAL, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Pemecatannya diumumkan beberapa menit setelah timnya kalah 3-0 dari Chelsea di kandang sendiri. Pemilik klub, Evangelos Marinakis, bahkan meninggalkan stadion sebelum laga usai, menandakan keputusan sudah dibuat sejak awal.
Dalam delapan pertandingan yang dipimpinnya, Postecoglou gagal mempersembahkan satu pun kemenangan untuk Forest. Kekalahan dari Chelsea menjadi yang keempat secara beruntun di semua kompetisi. Sorakan kecewa dari para pendukung di City Ground pun menjadi latar perpisahan yang pahit bagi pelatih asal Australia tersebut.
Ironisnya, sehari sebelum dipecat, Postecoglou sempat menegaskan bahwa dirinya hanya butuh waktu untuk membuktikan kualitasnya. Ia yakin, jika diberi kesempatan lebih lama, hasil akhirnya akan membawa trofi seperti yang pernah ia lakukan di klub sebelumnya. Namun, Marinakis memilih mengakhiri kisahnya lebih cepat.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Rekor Buruk di Sejarah Liga Inggris
Pemecatan Ange Postecoglou menjadi salah satu yang tercepat dalam sejarah Liga Premier Inggris. Dengan masa jabatan hanya 39 hari, ia berada di posisi kedua setelah Sam Allardyce, yang hanya bertahan 30 hari di Leeds United pada tahun 2023. Sementara Les Reed menempati posisi ketiga dengan 40 hari bersama Charlton Athletic pada 2006.
Forest dalam pernyataannya menyebut keputusan ini diambil karena “serangkaian hasil dan penampilan yang mengecewakan.” Meski baru sebentar, kegagalan Postecoglou meninggalkan kesan kuat tentang betapa singkatnya kesabaran manajemen Forest dalam situasi genting.
Hasil buruk yang menempatkan Forest di zona degradasi membuat tekanan terhadap pelatih berusia 60 tahun itu semakin besar. Para fans mulai kehilangan kepercayaan, terutama setelah performa tim terus menurun dari pekan ke pekan tanpa tanda perbaikan.
Baca Juga: Salah Geram! Kecaman Pedas untuk Fanpage Liverpool yang Tidak Hormati Diaz & Nunez
Tantangan Besar yang Tak Terselesaikan
Ketika diangkat pada 9 September, Postecoglou diberi tugas besar: membawa permainan menyerang yang atraktif dan mengembalikan semangat Forest. Ia menggantikan Nuno Espirito Santo, yang dipecat usai berselisih dengan kepala sepak bola global klub, Edu Gaspar. Namun, ekspektasi tinggi itu berubah menjadi beban yang sulit dipenuhi.
Gaya bermain terbuka yang dibawanya dari Celtic dan Tottenham justru membuat lini belakang Forest mudah ditembus lawan. Kritik pun datang bertubi-tubi, terutama dari fans yang masih loyal terhadap pelatih sebelumnya. Dukungan yang minim membuat ruang geraknya semakin terbatas.
Dalam situasi penuh tekanan itu, Postecoglou tampak kesulitan menularkan filosofi permainannya. Ia tidak memiliki cukup waktu untuk menanamkan sistem dan membangun chemistry antar pemain. Akhirnya, performa Forest justru semakin terpuruk.
Nasib dan Masa Depan Postecoglou
Pemecatan ini menjadi catatan pahit kedua bagi Postecoglou di Liga Inggris dalam empat bulan terakhir. Sebelumnya, ia juga dilepas Tottenham Hotspur meski berhasil mempersembahkan trofi Liga Europa—gelar pertama klub tersebut dalam 17 tahun terakhir.
Kini, dengan reputasi yang sempat menanjak di Eropa, Postecoglou harus mencari jalan baru untuk membangun kembali kariernya. Banyak yang masih percaya kemampuannya, namun pengalaman di Forest menjadi pelajaran keras tentang kerasnya tekanan di Liga Inggris.
Sementara itu, kemenangan Burnley 2-0 atas Leeds membuat Nottingham Forest terperosok ke zona degradasi. Situasi ini menegaskan bahwa pemecatan cepat tidak selalu menjamin perubahan positif, dan perjalanan Forest di musim ini tampak masih akan penuh gejolak. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballdolphinsofficial.com.