Carlo Ancelotti Memarahi Endrick karena ‘Bercanda’ saat Lawan Getafe

Bagikan

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, memarahi Endrick setelah penampilannya dalam kemenangan 1-0 atas Getafe. Pemain muda berusia 18 tahun itu mendapatkan kesempatan bermain pertamanya di LaLiga sejak bergabung dengan Madrid pada Juli 2024, namun gagal memanfaatkan dua peluang emas yang didapatnya. FOOTBALL DOLPHINS OFFICIAL, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.

Carlo Ancelotti Memarahi Endrick karena 'Bercanda' saat Lawan Getafe

Peluang terbesar Endrick datang pada menit ke-55, ketika ia berhadapan satu lawan satu dengan kiper Getafe, David Soria. Alih-alih menendang bola dengan kuat, ia memilih untuk mencungkilnya dengan lemah, sehingga dengan mudah ditangkap Soria. Reaksi Ancelotti pun langsung terlihat, dengan ekspresi marah dan komentar keras setelah pertandingan.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

“Saya tidak marah, tapi dia harus belajar. Ini bukan tempat untuk bercanda,” kata Ancelotti dalam konferensi pers. Ia menekankan bahwa Endrick harus lebih serius dalam situasi penting seperti itu, terutama di level kompetisi setinggi LaLiga. Meski begitu, Ancelotti tetap memberikan dukungan, menyebut bahwa Endrick masih muda dan memiliki masa depan cerah jika terus berkembang.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Kesalahan Endrick yang Picu Kemarahan Ancelotti

Endrick sebenarnya memiliki dua peluang jelas untuk mencetak gol dalam pertandingan tersebut. Peluang pertamanya datang melalui tembakan dari luar kotak penalti yang masih bisa ditepis kiper. Namun, peluang kedua justru menjadi sorotan karena keputusannya yang dinilai kurang tepat. Alih-alih mencetak gol atau memberikan assist kepada Arda Güler yang berada dalam posisi lebih baik, Endrick memilih mencoba trik yang justru berakhir sia-sia.

Ancelotti menyatakan bahwa meski posisi Endrick saat itu mungkin offside, ia seharusnya tetap menendang bola dengan serius. “Tidak ada ruang untuk bermain-main di sepak bola profesional,” tegasnya. Sikap ini menunjukkan standar tinggi yang diterapkan Ancelotti pada pemain muda, terutama di klub sebesar Real Madrid.

Endrick akhirnya ditarik keluar pada menit ke-64 dan digantikan oleh Jude Bellingham. Keputusan ini semakin menegaskan bahwa Ancelotti tidak mentolerir kesalahan teknis yang sebenarnya bisa dihindari. Meski demikian, ia tetap memberikan pesan bahwa Endrick adalah bagian penting dari masa depan Madrid.

Baca Juga: Alan Shearer Dukung Ruben Amorim: Pertahankan! Jangan Dipecat Dulu

Potensi Besar Endrick di Masa Depan

Potensi Besar Endrick di Masa Depan

Meski mendapat kritik, Endrick sebenarnya telah menunjukkan potensi besar sejak bergabung dengan Real Madrid. Ia telah mencetak tujuh gol dalam 33 penampilan di semua kompetisi, angka yang cukup menjanjikan untuk pemain seusianya. Kemampuannya dalam membaca permainan dan kecepatannya menjadi aset berharga bagi Los Blancos.

Ancelotti dikenal sebagai pelatih yang pandai membina pemain muda, seperti yang terlihat pada perkembangan Vinicius Jr. dan Rodrygo. Oleh karena itu, teguran ini bisa menjadi bagian dari proses pendewasaan Endrick di level tertinggi. Jika ia bisa belajar dari kesalahan ini, bukan tidak mungkin ia akan menjadi salah satu bintang utama Madrid di masa depan.

Madrid sendiri saat ini berada di posisi kedua LaLiga, terpaut empat poin dari Barcelona dengan lima laga tersisa. Endrick diharapkan bisa memberikan kontribusi lebih besar, terutama dalam pertandingan-pertandingan krusial seperti final Copa del Rey melawan Barcelona akhir pekan ini.

Reaksi Publik dan Dukungan untuk Endrick

Teguran Ancelotti kepada Endrick memicu berbagai reaksi dari fans dan media. Sebagian mendukung sikap pelatih Italia tersebut, mengingat Real Madrid adalah klub dengan tuntutan tinggi. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa Endrick seharusnya diberi lebih banyak kesabaran mengingat usianya yang masih sangat muda.

Beberapa mantan pemain, seperti Ronaldo Nazario, pernah mengalami fase serupa di awal karier mereka. Proses adaptasi di klub besar memang membutuhkan waktu, dan kesalahan seperti yang dilakukan Endrick adalah bagian dari pembelajaran. Yang terpenting adalah bagaimana ia merespons kritik tersebut dan terus berusaha meningkatkan performa.

Dukungan juga datang dari rekan setimnya, yang memahami bahwa Endrick masih dalam tahap perkembangan. Dengan bimbingan Ancelotti dan lingkungan yang mendukung, ia diharapkan bisa segera bangkit dan membuktikan diri sebagai salah satu talenta terbaik generasinya. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballdolphinsofficial.com.