Scott McTominay menjadi salah satu lulusan akademi Manchester United yang cukup menonjol sejak era Jose Mourinho. Dibawah ini akan ada pembahasan berita bola menarik lainnya di FOOTBALL DOLPHINS OFFICIAL.
Ia sempat mendapat banyak kesempatan tampil dan dinilai sebagai gelandang yang bisa diandalkan. Namun seiring berjalannya waktu, perannya mulai bergeser dan ia sulit menemukan posisi terbaiknya di dalam skuad.
Keputusan MU menjual McTominay ke Napoli pada 2024 sempat mengejutkan banyak pihak. Namun kepindahan tersebut justru membuka lembaran baru yang jauh lebih cerah bagi sang gelandang. Di Italia, ia berkembang menjadi pemain yang lebih bebas, lebih agresif, dan lebih produktif dalam mencetak gol.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Musim perdananya di Napoli bahkan membuatnya menjadi idola baru di kota Naples. Ia mencetak banyak gol dan assist, membantu Napoli meraih scudetto—prestasi yang sulit ia bayangkan ketika masih berada di Old Trafford.
Solskjaer Sebut Bruno Fernandes Jadi Penghambat
Ole Gunnar Solskjaer memberikan analisis menarik mengenai minimnya kontribusi McTominay saat masih berseragam MU. Menurutnya, McTominay tidak tampil optimal karena harus bermain lebih ke belakang, bukan di posisi favoritnya. Ruang itu sudah sepenuhnya ditempati oleh Bruno Fernandes.
Solskjaer menjelaskan bahwa peran nomor 10 peran yang paling sesuai dengan karakter McTominay tidak mungkin diberikan kepadanya. Bruno adalah pemain inti dan posisi tersebut mutlak miliknya selama bertahun-tahun. Karena itulah McTominay dipaksa bermain lebih defensif, jauh dari area yang bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Selain itu, MU pada saat itu kekurangan gelandang bertubuh kuat. Kondisi tersebut membuat McTominay harus turun membantu pertahanan. Keputusan taktis itu menghambat potensinya sebagai gelandang yang sebenarnya memiliki naluri menyerang sangat baik.
Baca Juga: Lennart Karl Cetak Rekor, Bayern Munich Menang Telak 4-0 atas Club Brugge
Potensi Terpendam yang Kini Terlihat Jelas
Solskjaer menegaskan bahwa potensi McTominay sebagai gelandang agresif sebenarnya sudah terlihat sejak lama. Salah satu contoh paling jelas adalah saat MU menghadapi Leeds United di era Marcelo Bielsa. Ketika diberi kebebasan maju, McTominay tampil luar biasa dan mencetak lebih dari satu gol.
Sayangnya, kesempatan seperti itu sangat jarang diberikan. MU sering kali membutuhkan stabilitas di lini tengah, sehingga McTominay harus mengorbankan gaya bermainnya demi kepentingan struktur tim. Hal inilah yang membuat kontribusinya terlihat minim dibandingkan pemain lain.
Di Napoli, McTominay mendapatkan peran yang lebih sesuai: menyerang, menembus kotak penalti, dan menjadi ancaman langsung bagi lawan. Perubahan peran ini terbukti membuatnya jauh lebih efektif dan lebih berpengaruh dalam permainan.
Andalan Conte di Musim 2025/2026
Di bawah arahan Antonio Conte, McTominay tetap menjadi pilihan utama Napoli musim ini. Kepercayaan tersebut dibalas dengan performa yang solid dan konsisten. Dalam 14 penampilan, ia telah mencatat empat gol dan satu assist—angka yang sangat baik untuk seorang gelandang.
Conte memanfaatkan kemampuan fisik McTominay dan naluri menyerangnya untuk menciptakan variasi serangan. McTominay bukan hanya membantu mencetak gol, tetapi juga turut menjaga intensitas permainan. Perannya kini benar-benar sesuai dengan karakter aslinya.
Jika performanya terus stabil, McTominay bisa menjadi salah satu gelandang paling berbahaya di Serie A. Kepindahan dari MU terbukti menjadi langkah yang membangkitkan kembali potensi terbaiknya. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di footballdolphinsofficial.com.