Khephren Thuram Bukan Pogba!

Bagikan

Dunia sepak bola kini menjadi sorotan usai Khephren Thuram di anggap mirip dengan Pogba oleh para suporter, namun ada juga yang menegaskan bahwa ia bukan seperti Pogba.

Khephren Thuram Bukan Pogba!

Salah satu contoh terbaru adalah Khephren Thuram, gelandang muda berbakat yang kini bermain untuk Juventus. Sejak bergabung dengan klub raksasa Italia tersebut, Thuram sering kali dibandingkan dengan Paul Pogba, mantan bintang Juventus yang kini kembali ke klub setelah beberapa tahun di Manchester United. Namun, Thuram dengan tegas menyatakan bahwa dirinya bukanlah penerus Pogba dan bertekad untuk membangun identitasnya sendiri di lapangan. Dibawah ini FOOTBALL DOLPHINS OFFICIAL akan membahas tentang Khephren Thuram yang dimiripkan dengan Paul Pogba.

Latar Belakang Khephren Thuram

Khephren Thuram, lahir pada 26 Maret 2001 di Reggio Emilia, Italia, adalah seorang gelandang bertahan berbakat yang kini bermain untuk Juventus dan tim nasional Prancis. Sebagai putra dari legenda sepak bola Prancis, Lilian Thuram, dan adik dari Marcus Thuram, yang bermain untuk Inter Milan, Khephren tumbuh dalam lingkungan yang sangat mendukung perkembangan karier sepak bolanya. Sejak usia dini, Khephren menunjukkan bakat luar biasa di lapangan hijau, yang membawanya untuk bergabung dengan akademi sepak bola terkemuka.

Di Monaco, Khephren mengasah keterampilannya dan membuat debut profesionalnya pada usia 17 tahun dalam pertandingan Liga Champions melawan Atlético Madrid pada November 2018. Meskipun hanya tampil sebagai pemain pengganti, penampilannya cukup untuk menarik perhatian banyak klub besar Eropa. Pada tahun 2019, ia pindah ke OGC Nice, di mana ia menandatangani kontrak profesional pertamanya. Di Nice, Khephren berkembang pesat dan menjadi salah satu pemain kunci di lini tengah, mencatatkan 167 penampilan dan mencetak sembilan gol selama lima musim.

Performa impresifnya di Nice membuat Juventus tertarik untuk merekrutnya pada musim panas 2024 dengan nilai transfer sebesar €20 juta. Di Juventus, Khephren diharapkan bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh pemain-pemain senior dan membawa stabilitas di lini tengah. Selain karier klubnya, Khephren juga memiliki pengalaman internasional yang luas. Ia telah mewakili Prancis di berbagai level usia, mulai dari U16 hingga U21, sebelum akhirnya mendapatkan panggilan ke tim senior pada tahun 2023. Debut internasional seniornya datang dalam pertandingan kualifikasi UEFA Euro 2024 melawan Belanda dan Republik Irlandia.

Khephren dikenal dengan kemampuan fisiknya yang kuat, visi permainan yang tajam, dan kemampuan membawa bola dari lini tengah ke area serangan. Gaya bermainnya sering dibandingkan dengan Paul Pogba, namun Khephren dengan tegas menyatakan bahwa dirinya bukanlah penerus Pogba dan bertekad untuk membangun identitasnya sendiri di lapangan.

Baca Juga: est Ham Kembali Menuai Kemenangan 2-1 Atas Man United

Perbandingan dengan Paul Pogba

Perbandingan dengan Paul Pogba

Perbandingan antara Khephren Thuram dan Paul Pogba sering kali muncul karena beberapa kesamaan dalam gaya bermain dan latar belakang mereka. Keduanya adalah gelandang tengah dengan kemampuan fisik yang luar biasa, teknik tinggi, dan visi permainan yang tajam. Paul Pogba, yang juga pernah bermain untuk Juventus sebelum kembali ke Manchester United dan kemudian kembali lagi ke Juventus. Dikenal dengan kemampuan dribbling yang kuat, umpan-umpan panjang yang akurat, dan tendangan jarak jauh yang mematikan. Pogba juga memiliki kemampuan untuk mencetak gol dari lini tengah, menjadikannya ancaman ganda bagi lawan.

Di sisi lain, Khephren Thuram, meskipun masih muda, telah menunjukkan potensi besar dalam beberapa aspek yang mirip dengan Pogba. Thuram memiliki kemampuan membawa bola dari lini tengah ke area serangan dengan kecepatan dan kekuatan yang mengesankan. Ia juga dikenal dengan kemampuan defensifnya yang solid, sering kali melakukan tekel dan intersepsi yang penting untuk mematahkan serangan lawan. Selain itu, Thuram memiliki visi permainan yang baik, mampu melihat celah dan memberikan umpan-umpan yang membuka peluang bagi rekan setimnya.

Namun, ada beberapa perbedaan penting yang membedakan Thuram dari Pogba. Salah satu perbedaan utama adalah pendekatan mereka terhadap permainan. Pogba sering kali bermain dengan gaya flamboyan dan penuh kreativitas, tidak takut untuk mencoba trik dan gerakan yang tidak konvensional. Sementara itu, Thuram cenderung lebih disiplin dan fokus pada tugas-tugas defensif serta transisi cepat dari bertahan ke menyerang.

Selain itu, Thuram juga menekankan bahwa ia ingin membangun identitasnya sendiri di lapangan. Dalam beberapa wawancara, ia menyatakan bahwa meskipun ia menghormati Pogba dan mengakui kualitas luar biasa yang dimiliki oleh seniornya tersebut, ia tidak ingin dianggap sebagai penerus Pogba. “Tidak, sama sekali tidak. Tidak ada dua Pogba. Dia adalah pemain yang sangat kuat dan telah membuktikannya dalam kariernya. Saya mencoba menjadi versi terbaik dari diri saya sendiri, tetapi saya tidak bisa mengatakan saya adalah penerusnya,” kata Thuram.

Performa di Juventus

Sejak bergabung dengan Juventus pada musim panas 2024, Khephren Thuram telah menunjukkan performa yang mengesankan dan konsisten di lini tengah. Dalam beberapa bulan pertama bersama klub, Thuram telah tampil dalam sembilan pertandingan Serie A dan dua pertandingan Liga Champions, mencatatkan satu assist dan memberikan kontribusi signifikan dalam permainan tim. Meskipun belum mencetak gol, peran Thuram dalam mengatur tempo permainan dan memberikan stabilitas di lini tengah sangat terlihat. Dalam pertandingan melawan Udinese, misalnya, ia berperan penting dalam kemenangan 2-0 Juventus, meskipun gol-gol tersebut dicetak oleh pemain lain.

Thuram dikenal dengan kemampuan membawa bola dari lini tengah ke area serangan, yang memberikan dimensi tambahan dalam permainan Juventus. Ia juga menunjukkan kemampuan defensif yang solid, sering kali melakukan tekel dan intersepsi yang penting untuk mematahkan serangan lawan. Statistik menunjukkan bahwa Thuram memiliki rata-rata 2.3 tekel dan 1.8 intersepsi per pertandingan. Yang menempatkannya di antara gelandang bertahan terbaik di liga.

Ikuti terus perkembangan informasi menarik yang kami suguhkan dengan akurasi dan detail penjelasan lengkap, simak penjelasan lainnya seputar bola dengan klik link footballboots68.com.